Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing kelas pada IP Address :
Pada kelas A, oktet (8 bit) pertama adalah net id dan 24 (bit) untuk Host id. Bit yang tertinggal pada net id kelas A ini adalah nol (0) semua. Secara teori, kelas A ini memiliki 27jaringan atau 128 jaringan yang tersedia. Secara aktual hanya ada 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu. Dalam kelas A, 24 bit digunakan sebagai hostid. Jadi secara teori pula setiap net id memiliki 224 host atau 16.777.216 host /router. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.
Pada kelas B, 2 oktet digunakan sebagai net id dan 2 oktet sisanya untuk host id. Secara teori pula, kelas B memiliki 214 net id atau 16.384 jaringan. Sedangkan banyaknya host setiap jaringan adalah 216 host atau 65.536 host/router. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus, maka host id yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534. Kelas B ini cocok untuk mendisain organisasi komputer dalam jumlah menengah.
Dalam kelas C, 3 oktet sudah dimiliki untuk net id dan hanya 1 oktet untuk host id. Sehingga secara teori banyaknya jaringan yang bisa dibentuk oleh kelas C ini adalah 221 atau terdapat 2.097.152 jaringan. Sedangkan banyaknya host/router di setiap jaringan adalah 28 host/router atau setara dengan 256 host. Juga dikarenakan peng-unaan 2 hostid untuk tujuan khusus maka hostid yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host atau router.
Untuk kelas D ini digunakan sebagai multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi ada istilah net id dan host id.
Khusus kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal net id dan host id di sini. Secara keseluruhan penentuan kelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Pada kelas A, oktet (8 bit) pertama adalah net id dan 24 (bit) untuk Host id. Bit yang tertinggal pada net id kelas A ini adalah nol (0) semua. Secara teori, kelas A ini memiliki 27jaringan atau 128 jaringan yang tersedia. Secara aktual hanya ada 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu. Dalam kelas A, 24 bit digunakan sebagai hostid. Jadi secara teori pula setiap net id memiliki 224 host atau 16.777.216 host /router. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.
Pada kelas B, 2 oktet digunakan sebagai net id dan 2 oktet sisanya untuk host id. Secara teori pula, kelas B memiliki 214 net id atau 16.384 jaringan. Sedangkan banyaknya host setiap jaringan adalah 216 host atau 65.536 host/router. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus, maka host id yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534. Kelas B ini cocok untuk mendisain organisasi komputer dalam jumlah menengah.
Dalam kelas C, 3 oktet sudah dimiliki untuk net id dan hanya 1 oktet untuk host id. Sehingga secara teori banyaknya jaringan yang bisa dibentuk oleh kelas C ini adalah 221 atau terdapat 2.097.152 jaringan. Sedangkan banyaknya host/router di setiap jaringan adalah 28 host/router atau setara dengan 256 host. Juga dikarenakan peng-unaan 2 hostid untuk tujuan khusus maka hostid yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host atau router.
Untuk kelas D ini digunakan sebagai multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi ada istilah net id dan host id.
Khusus kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal net id dan host id di sini. Secara keseluruhan penentuan kelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam memahamijaringan komputer sebagai sebuah pembelajaran.